JUAL BIBIT GAHARU KE SULURUH WILAYAH SUMATERA SELATAN
Menjual Bibit Gaharu (Agarwood) Aquilaria Malaccensis asli Kalimantan
siap Melayani pemesanan untuk seluruh wilyah Sumatera Selatan yang
meliputi :
Jual Bibit Gaharu Banyuasin, Jual Bibit Gaharu Empat Lawang, Jual Bibit
Gaharu Lahat Muara Enim, Jual Bibit Gaharu Musi Banyuasin, Jual Bibit
Gaharu Musi Waras, Jual Bibit Gaharu Musi Rawas Utara, Jual Bibit Gaharu
Ogan Llir, Jual Bibit Gaharu Ogan Komering llir, Jual Bibit Gaharu Ogan
Komering Ulu, Jual Bibit Gaharu Ogan Komeling Ulu Selatan, Jual Bibit
Gaharu Penukal Abab Lematang llir, Jual Bibit Gaharu Lubuklinggau,
Jual Bibit Gaharu Pagar Alam, Jual Bibit Gaharu Palembang, Jual Bibit
Gaharu Prabumulih, Jual Bibit Gaharu Pangkalan Balai, Jual Bibit Gaharu
Tebing Tinggi, Jual Bibit Gaharu Lahat, Jual Bibit Gaharu Sekayu, Jual Bibit
Gaharu Muara Beliti, Jual Bibit Gaharu Rupit, Jual Bibit Gaharu Indralaya,
Jual Bibit Gaharu Kota Ayu Agung, Jual Bibit Gaharu Baturaja, Jual Bibit
Gaharu Muaradua, Jual Bibit Gaharu Talang Ubi, Jual Bibit Gaharu Martapura,
Harga Bibit Gaharu :
1. Bibit Gaharu Tinggi 20 - 40 cm Rp.3.000,-/btg (polybag)
2. Anakan Gaharu Tinggi 05 - 15 cm Rp.1.000,-/btg (Non Polybag)
Termasuk ongkos kirim.
3. Biji Gaharu Rp.600.000,-/kg Termasuk Ongkos kirim.
website : www.bibitgaharu.net
http://bibitgaharukalimantan.wodpress.com
contact : 081251826868
Email : bibitgaharuiwankalimantan.wodpress.com
lokasi : Kalimantan selatan (Banjarbaru)
Gaharu atau menyapu dari cara Melayu "Harun" berasal, adalah bumbu dalam bentuk gulungan besar dan kecil, dari hitam menjadi coklat dan hitam solid, tersebar tidak kritis dalam produksi pohon gaharu. Gaharu keliru sebagai produk mewah untuk industri: parfum, kosmetik, parfum, obat-obatan. Kisaran Aloe di Sumatera Barat, termasuk Padang Padang Pariaman, Solok Selatan, South Coast, beras Lunto / Sijunjung, Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, dan Leopold. Dalam perdagangan dengan Gaharu Gaharu aloewood diketahui atau Gaharu. Hanya saja kali ini produksi gaharu dari Indonesia hanya memukul 10-20% dan 30-60 t / ha, masih jauh dari kuota ekspor. Kondisi ini berdampak besar pada harga eceran daging babi Aloe saat ini berkisar Rp 200.000, - 100 juta rupiah per kg, tergantung pada kualitas. Indonesia Aloe babi saat ini diproduksi oleh mikroba ini tanpa inokulasi 60% dan 40% dari hasil inokulasi mikroba. Spesies Aquilaria Malacensis menghasilkan gaharu berada di Sumatera Barat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun dalam bahaya jika tidak segera dibudidayakan. Analisis perkiraan spesies dibudidayakan malacensis gaharu Aquilaria dalam waktu 5-8 tahun produksi dengan usia vaksinasi, empat tahun setelah tanam, dengan populasi 1 ha dalam sistem panen kedua / campuran tanaman lidah 1000 (jarak lahir dari 3m x 3m) dan diperkirakan hanya 80% dari pohon yang menghasilkan 800 lelang. Selain pohon dapat aloe babi (super gaharu) dengan suntikan (ditembak) minimal 1,0 kg / menghasilkan penjualan dan berasal juga mengandung setidaknya 12,5 kg kemendangan. Sedangkan nilai kontribusi yang spesifik dan hanya berlaku untuk daerah-daerah tertentu. Setiap nilai harga di daerah lain, untuk menguji kelayakan budidaya harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Aloe Harga daging babi berbagai kelas bagi petani sekitar Rp 1.000.000, - untuk 100 juta rupiah per kg dan di pasar luar negeri harga hingga $ 35.000 per kilogram. Bahkan selain dari tanaman lidah buaya dan emedangan gubal untuk membuat teh. Perubahan paradigma medis untuk memulai pengembangan bahan organik pada tanaman / tumbuhan sebagai obat tidak main mata buaya sebagai bahan baku potensial tanaman obat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meluasnya penggunaan lidah buaya. Negara maju Singapura, Cina, Korea, Jepang dan Amerika Serikat sebagai obat termasuk lidah menghilangkan stres, gangguan ginjal, hepatitis, sirosis, hati dan ginjal pengembangan, bahan antibiotik terhadap TBC, rematik, kanker, malaria dan gastroenteritis. Aloe eksportir Indonesia melaporkan bahwa negara-negara di Eropa dan India sudah Tomur dan buaya untuk mengobati kanker. Sementara di Papua tradisional, daun, kulit batang, dan akar dari Aloe digunakan untuk waktu yang lama sebagai obat malaria. Pentingnya sumber daya hutan (SDH) memiliki potensi untuk menawarkan keuntungan yang signifikan kemanusiaan ekonomi, lingkungan dan sosial multifungsi. Manfaat tidak hanya hasil hutan kayu, seperti halnya saat ini, tetapi juga manfaat dari produk non-kayu, karbon dan ekowisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar